Sahabat Pertama,
Aku yakin kamu pasti mengenalku.
Aku percaya.
Aku yang mungkin
kamu panggil sahabat atau aku yang mungkin kamu panggil hanya sebutan
teman biasa.
Aku tersenyum .
Memandangi keyboard di laptop yang siap
menceritakan jutaan kisah kita disini.
Bibirku mulai melantukan kata bismillah
setelah itu.
Ops, Aku lanjutkan.
Aku orang biasa, yakinlah.
Aku yang menempati
kelas cukup dibilang atas.
Membuatku mengenali orang orang cukup pintar dan
cerdas.
Membuatku mengenali orang-orang yang berjuang untuk hidupnya, kedua
orangtuanya, maupun masa depannya.
Disitulah aku mengenalmu. Kamu pintar.
Tapi,
aku tidak tahu apapun tentangmu.
Yang aku tau, kamu itu selalu mempersilahkan
siapa saja yang ingin bertanya tentang pelajaran yang belum dipahami. Jujur,
aku takut jika ingin bertanya kepadamu.
Aku sungkan. Bukan gengsi, tapi aku
yang bertubuh lebih kecil darimu, membuatku takut untuk mendekatimu.
|